Bekerja Sambil Berbisnis, Boleh Gak Sih??


Bekerja sambil Berbisnis, apakah boleh?
Saya bergabung dengan suatu komunitas bisnis. Sebagian membernya ternyata masih karyawan swasta dan pegawai negeri. Jujur saya agak kaget. Memang bisa ya bagi waktunya? Fokusnya emang mampu ya? Kalau memang mampu wah ahli banget.
Fokus di dunia bisnis itu sukar banget lho. Dari pagi hingga malam ngurusin bisnis aja kadang masih belum mampu maksimal.
Mungkin sebagian besarnya masih belum mau benar-benar meninggalkan pekerjaannya untuk konsentrasi berbisnis. Maklum dunia bisnis itu tidak pasti. Iya jikalau bisnisnya lagi anggun, lah jikalau lagi anjlok, gimana coba? Itu ialah usulansebagian besar pengusaha yang masih jadi karyawan.
No offense buat teman-sahabat yang masih nyambi jadi karyawan, dan part time di dunia bisnis.. hehe.. peace! ^_^
Bekerja sambil nyambi membuka usaha boleh gak? Kalau aku langsung jawab boleh kok, gak ada yang ngelarang. Makara inget sharingannya Mas J soal ini. Katanya bekerja sambil membuka usaha itu boleh-boleh saja. Asal saat melakukan pekerjaan jangan jadi 'maling'. Maling waktu, maling akomodasi, terlebih maling beneran contohnya uang atau barang. Itu peraturan yang paling khususnya jikalau bekerja sambil membuka usaha. Jaga dapat dipercaya bahasa kerennya.
Kalau belum mampu mematuhi peraturan itu, ya jangan main-main kerja nyambi bisnis.
Perusahaan daerah kita bekerja, yang telah mempekerjakan kita, mempercayai kita, pasti ingin kita konsentrasi dan total dalam melakukan pekerjaan . Coba bayangkan bila kita yang jadi pemilik perusahaan. Lalu karyawan kita tidak fokus pada pekerjaannya, alasannya adalah nyambi bisnis. Pakai fasilitas kantor untuk usahanya, dari telepon, komputer, kendaraan beroda empat, hp, hingga jaringan wi-fi perusahaan digunakan untuk kepentingan bisnis. Jam kantor dipakai untuk cari orderan bisnis. Waahh.. bagaimana coba perasaan orang yang sudah memberi kita pekerjaan?
Kalau kata Mas J awas aturan karma. Apa yang Anda kerjakan pada perusahaan akan terulang ketika Anda punya perusahaan nanti. Kalau Anda maling, ya nanti dapat karyawan yang maling juga.
Saya pribadi lebih respect pada karyawan yang sepenuh hatinya mengabdi pada perusahaan, dan usahawan yang sepenuh hatinya melaksanakan usahanya. Waktu mampu dibagi. Hati tidak bisa dibagi. Cieee...
Mohon maaf sebelumnya kalau ada yang tersinggung dengan tulisan ini. Cuma ngeluarin keluhan aja dan terinspirasi pada goresan pena Mas J. Semoga jadi renungan untuk kita semua.











Jatilengger TV Assalamu'alaikum wr. wb. Hello, how are you? Introducing us Jatilengger TV. The author, who is still a newbie, was born on January 16, 1989 in Blitar and is still living in the city of Mendoan. About starting this blog, it started with a passion for writing fiction, which eventually had to be written down in a scribble or note to immortalize it. Which is then able to pour ideas on this blog. All of that, of course, really hope to be useful for readers everywhere. I currently work as an entrepreneur in Blitar, East Java. On the sidelines of busyness, I try to write and share through blogs. For cooperation, of course, I really accept forms of cooperation such as: Advertisement, Product Review, Event Collaboration, and others. That's a short profile about myself, I hope you like to visit my blog. Thank you. :) Wassalamu'alaikum wr. wb.

0 Response to "Bekerja Sambil Berbisnis, Boleh Gak Sih??"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel