Inspirasi Bisnis Usaha : 5 Hal yang Dirasakan Entrepreneur Pemula

Ryan Gondokusumo, Founder Sribu dan Sribulancer
Jumpa lagi di artikel pertama di tahun 2015 di blog yang membicarakan wacana tips dan strategi dalam menangkap setiap potensi usaha dan bisnis yang ada di sekeliling kita. Kali ini kita akan menyuguhkan kisah bisnis yang sungguh inspiratif dari sebuah perusahaan yang benar-benar di rintis dari awal dan kini sudah memperoleh jalannya dan cukup sukses.

Langsung saja memalui cerita berhasil bisnis yang di geluti oleh seorang anak muda yang berjulukan Ryan Gondokusumo yang bisa kita simak kisahnya dibawah ini :

Ryan Gondokusumo founder dari www.sribu.com pemasokjasa crowdsourcing rancangan) ini ternyata memulai karirnya dengan menjadi Head of Business Development di salah satu perusahaan swasta. Selama beberapa tahun menjalani hari-harinya sebagai karyawan swasta, dia pun memutuskan untuk mengawali suatu bisnis perjuangan online startup dengan visi besar yang mampu menjadi next big thing di dunia internet.

Dia meninggalkan pekerjaan tetapnya dan mulai menangkap potensi bisnis dan merintis usaha Sribu di tahun 2011. Sama mirip founder startup lainnya, Ryan juga mencicipi aneka macam kesulitan pada awal perjalanan Sribu. Pada tahun pertama berdirinya, Sribu tidak pribadi berhasil karena ada banyak tantangan yang mesti dihadapi.

Banyaknya hal yang mesti teratasi pada awal berbagi startup, mencicipi sulitnya melakukan banyak hal secara berbarengan. Tak heran jika yang dinikmati transition shock saat mengubah haluannya untuk menjadi seorang entrepreneur. Inilah 5 hal yang Ryan rasakan saat memutuskan menjadi seorang entrepreneur:


1. Tidak mendapatkan pemasukan apa pun


Sebagai seorang founder, tentu Ryan tidak menerima pemasukan di awal mulai merintis bisnis perjuangan ini. Karena pada awal berjalannya Sribu, dia tidak menerima pendapatan bulanan lagi dan juga belum menerima investasi. Sedangkan di ketika yang bersamaan harus secara total mengelola Sribu.

2. Harus mengeluarkan uang honor karyawan setiap bulan dari modal yang terbatas.

Apa pun yang terjadi, menggaji karyawan ialah hal yang wajib dijalankan oleh pemilik bisnis. Meski seorang founder memiliki modal yang terbatas, Ryan akan tetap memerlukan pemberian karyawan untuk membuatkan bisnisnya. Untungnya pada dikala itu ia mampu menemukan freelancer profesional yang membantunya menuntaskan beberapa pekerjaan tanpa mesti menggaji per bulan.

3. Bekerja jauh lebih keras dibanding umumnya
Banyak orang menduga dalam membuka usaha usaha menjadi pemimpin perusahaan yaitu hal yang menyenangkan. Namun, itu semua tidak terbukti. Sewaktu menjadi karyawan, Ryan melakukan pekerjaan dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Namun, begitu menjadi seorang entrepreneur, dia harus terus bekerja dan memutar otak terus menerus biar bisnisnya bisa meningkat lebih cepat.

4. Mengalami Perekrutan Karyawan yang Sulit

Pada sebuah bisnis khususnya startup, banyaknya pekerjaan yang mesti diselesaikan menuntut pekerjanya untuk memiliki multiple skill sehingga pekerjaan yang diatasi akan lebih banyak. Tentu sangat sukar bagi Ryan untuk mencari karyawan dengan multiple skill yang beliau perlukan. Untuk menyiasatinya, maka beliau menjajal melakukan pemilihan pekerja secara online. Meski dikala itu  hanya menemukan freelancer, sungguh bersyukur karena dengan menggunakan jasa freelance berbagai pekerjaan yang diatasi tanpa mesti mengeluarkan banyak ongkos, dan jadinya bisnis perjuangan berlangsung dengan lebih mudah.

5. Tidak ada yang peduli dengan perjuangan yang dirintis

Dalam menjalani kesempatan perjuangan ini dan terlebih selaku seorang founder, Ryan mencicipi bahwa cuma dirinya lah yang sungguh-sungguh peduli dengan Sribu dan kemajuan alasannya dia telah bertaruh banyak untuk mengerjakan Sribu. Sedangkan bagi para karyawan atau pun freelancer yang direkrutnya hanya akan memperdulikan sebatas hak dan kewajibannya. Terkadang situasi mirip ini terjadi dalam setiap bisnis perjuangan yang baru maupun sudah usang bangkit.

Perubahan dari karyawan menjadi entrepreneur yang mendirikan suatu startup benar-benar membuka mata Ryan. Namun, hal ini tidak disesalinya alasannya adalah berhasil berbagi Sribu. Terbukti dari Sribu yang sukses memenangkan Sparx Up di akhir 2011, dan menerima penanam modal. Selain itu, sesudah Ryan merintis Sribu selama lebih dari 3 tahun, Ryan pun mulai merintis startup barunya, 
Jatilengger TV Assalamu'alaikum wr. wb. Hello, how are you? Introducing us Jatilengger TV. The author, who is still a newbie, was born on January 16, 1989 in Blitar and is still living in the city of Mendoan. About starting this blog, it started with a passion for writing fiction, which eventually had to be written down in a scribble or note to immortalize it. Which is then able to pour ideas on this blog. All of that, of course, really hope to be useful for readers everywhere. I currently work as an entrepreneur in Blitar, East Java. On the sidelines of busyness, I try to write and share through blogs. For cooperation, of course, I really accept forms of cooperation such as: Advertisement, Product Review, Event Collaboration, and others. That's a short profile about myself, I hope you like to visit my blog. Thank you. :) Wassalamu'alaikum wr. wb.

0 Response to "Inspirasi Bisnis Usaha : 5 Hal yang Dirasakan Entrepreneur Pemula"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel