Ternyata Semua Entrepreneur Punya Jodoh Bisnis



Ada orang yang tidak perlu melaksanakan hal hebat pada bisnisnya, namun beliau sukses. Ada juga yang berusaha sampai mati-matian, berdarah-darah, tetapi malah akibatnya nol besar. Apa kau merasa dejavu? Selamat tiba di Jodoh Bisnis!

Ngomong-ngomong ini bukan bisnis perjodohan, mak comblang, dan sobat-temannya. Jadi buat jomblo mania yang nyasar ke blog ini, maaf mesti kecewa hehe..

Dalam bisnis juga ternyata mengenal ungkapan jodoh alias matching. Kamu-kau niscaya pernah kan merasa sudah melaksanakan segala hal untuk bsnis. Waktu 24 jam untuk fokus di bisnis, namun pada alhasil tidak ada hasil. Yang ditemukan cuma keletihan, ketidakpuasan, serta waktu dan dana yang terbuang tidak berguna. Pada akibatnya cuma mampu memandang lurus ke depan, mewek.. :'( hehe.. becanda hehe..

Sebaliknya, ada yang kayaknya kok ngejalanin bisnis santai, gak ngoyo-ngoyo amat. Semua berjalan tanpa hambatan, hati juga bahagia. Kalau ada yang telah merasakannya, selamat yaa..

Coach Fauzi Rachmanto suatu dikala dalam seminarnya pernah berujar. Yang membuat saya JLEBB! Langsung bilang ke diri sendiri, bener bangett, coach... *dalam hati. Beliau berkata kira-kira begini:

"Jika memang bisnis itu untukmu, maka segala sesuatunya seolah-olah mendukung, seluruhnya dipermudah. Bukan cuma menerima materi, tetapi ketika mengerjakan bisnis hati kita juga bahagia. Sebaliknya, kalau bisnis itu bukan untuk kita, ada saja halangannya, keluarga tidak mendukung, ditipu orang, mendapat bencana alam. Seperti sudah melakukan segalanya, tetapi tetap saja gagal. Berarti bisnis itu memang bukan untukmu."

Mungkin ini juga yang menjadi diam-diam kenapa seseorang berhasil di bisnis A, lalu ada yang ingin menirunya pokoknya copy paste semua (produk, sistem, dll) tetapi tetap saja gagal. Itu artinya memang tidak berjodoh dengan bisnis itu.

Terus bagaimana solusinya? Ya cari bisnis lain. Coba terus sampai ketemu jodohnya.

Laksita Pradnya mungkin bisa jadi pola. Sobat tahu dongeng Laksita? Ia merupakan entrepreneur muda yang membuka usaha kaos kaki dengan merk voriasocks. Omzetnya gak coba-coba, sudah tembus 200 juta cuma dari jualan kaos kaki. Dulu, sebelum berbisnis kaos kaki, beliau sempat membuka bisnis kuliner ayam lunak. Setelah membuat logo bisnis ayam yang terlihat habis kecelakaan, Laksita menerima petaka kecelakaan. Sampai beliau pun enutup bisnis masakan ayamnya. Lalu dia menjajal bisnis risoles sampai minuman jus yang hanya dapat bertahan hitungan bulan sebab terbentur duduk perkara produksi.


Laksita Pradnya sukses bisnis kaos kaki Voriasocks

Singkat dongeng, beliau pun menjajal peruntungan di bisnis kaos kaki. Guess what?! Dengan bermodal 45 ribu saja, kaos kaki yang dibelinya di suatu pasar di kota Bandung pribadi laris anggun saat dia menawarkannya lewat online. Kesuksesan berturut-turut dilaluinya dengan gampang. Hingga brand voriasocks sebesar dikala ini.

Seperti keajaiban ya? Atau sebuah kebetulan?

Bukan, bukan.. Bisnis itu memang jodohnya. Seperti puzzle, akan pas jikalau bertemu dengan pasangannya. Lalu bagaimana dengan sobat, sudah ketemu jodoh usahanya?



Jatilengger TV Assalamu'alaikum wr. wb. Hello, how are you? Introducing us Jatilengger TV. The author, who is still a newbie, was born on January 16, 1989 in Blitar and is still living in the city of Mendoan. About starting this blog, it started with a passion for writing fiction, which eventually had to be written down in a scribble or note to immortalize it. Which is then able to pour ideas on this blog. All of that, of course, really hope to be useful for readers everywhere. I currently work as an entrepreneur in Blitar, East Java. On the sidelines of busyness, I try to write and share through blogs. For cooperation, of course, I really accept forms of cooperation such as: Advertisement, Product Review, Event Collaboration, and others. That's a short profile about myself, I hope you like to visit my blog. Thank you. :) Wassalamu'alaikum wr. wb.

0 Response to "Ternyata Semua Entrepreneur Punya Jodoh Bisnis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel