Buatan Indonesia, Tapi Merek Asing



 Terinspirasi dari tulisan Jaya Setiabudi yang dikirim via email pada akhir Mei lalu Buatan Indonesia, Tapi Merek Asing

I AM BACK !!!
HaHHaa... :D apa kabar seluruhnya?? Ternyata ninggalin blog 4 bulanan bikin kangeeeenn.. Maaf ya gres update, abis pulang berkelana hehee..
Terinspirasi dari goresan pena Jaya Setiabudi yang diantarvia email pada akhir Mei lalu.
Banyak yang tidak "ngeh" jika merek-merek populer macam Nike, Adidas, dan sobat-temannya ternyata ialah produk yang dibuat di Indonesia oleh orang Indonesia. Yang lebih "wow"nya lagi harga jualnya selangit. Hmmm...
Dalam tulisannya Mas J didahului dengan kalimat "Buatan Indonesia merek asing atau Buatan Asing merek Indonesia". Jika disuruh memilih, pilih yang mana hayo? Buatan Indonesia merek abnormal mampu dikatakan bisa mengurangi pengangguran dengan banyaknya perusahaan gila yang membangun pabriknya di Indonesia. Tapi, itu kan sementara saja.
Bayangkan saja bila ada negara lain yang "tukang jahitnya" lebih murah dengan mutu yang sama, maka mereka yang punya merek punya kuasa sarat untuk memindahkan produksinya ke tempat lain. Apalagi ditambah dengan upah buruh yang semakin tinggi, demo sana-sini, maka penanam modal banyak yang lebih memilih hengkang.
Buatan Indonesia merek asing berbagai misalnya. Saya juga gres sadar ternyata merek sekelas IKEA pun produksinya di Indonesia. IKEA ialah perusahaan furniture dan piranti yang baru beberapa tahun yang kemudian membuka cabangnya di Indonesia tepatnya di Alam Sutera. Produknya itu terkenal mahal dan ekslusif. Ini salah satu contohnya.


Gambar di atas yakni suatu rak display buku yang tingginya tidak lebih dari 41cm dijual dengan harga Rp.329.000. Woww..
Sobat mungkin familiar dengan merekn Zara, yang ternyata dibuat oleh PT.Sritex Tbk (Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah). Ada lagi IKEA yang pabriknya ada di Semarang dan Solo. Kemudian ada boneka Barbie yang ternyata diproduksi di Cikarang, Jawa Barat. Dan jangan kaget sepatu sekelas Nike, Adidas, dan New Balance yang harganya berjuta-juta itu ternyata dibuat di Tangerang dan Cianjur.
Sering saya berpikir seandainya banyak orang Indonesia yang melek branding. Indonesia itu tidak kalah dalam hal kreativitas dan kualitas. Bayangkan misalnya produk-produk itu dibranding oleh orang Indonesia alias ownernya orang Indonesia, menyerap tenaga kerja Indonesia, yang beli orang Indonesia. Pasti negara kita makmur luar biasa. Kenyataannya masih banyak sekali produk yang ternyata merek aneh dan berjaya di negeri kita. Tidak usah jauh-jauh, air mineral nomor wahid di negeri ini yang taglinenya "Ada A*ua?" itu yaitu merek aneh. Yang final-akhir ini gencar sekali beriklan perihal cinta Indonesia.. Hmm, ah sudahlah...












Jatilengger TV Assalamu'alaikum wr. wb. Hello, how are you? Introducing us Jatilengger TV. The author, who is still a newbie, was born on January 16, 1989 in Blitar and is still living in the city of Mendoan. About starting this blog, it started with a passion for writing fiction, which eventually had to be written down in a scribble or note to immortalize it. Which is then able to pour ideas on this blog. All of that, of course, really hope to be useful for readers everywhere. I currently work as an entrepreneur in Blitar, East Java. On the sidelines of busyness, I try to write and share through blogs. For cooperation, of course, I really accept forms of cooperation such as: Advertisement, Product Review, Event Collaboration, and others. That's a short profile about myself, I hope you like to visit my blog. Thank you. :) Wassalamu'alaikum wr. wb.

0 Response to "Buatan Indonesia, Tapi Merek Asing"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel