Kisah Yongki Komaladi Yang Sempat Tak Pede Dengan Mereknya Sendiri


 Sobat pasti tahu brand Yongki Komaladi kan Kisah Yongki Komaladi Yang Sempat Tak Pede Dengan Mereknya Sendiri

Sobat niscaya tahu brand Yongki Komaladi kan? Ya, merk sepatu terkenal asli Indonesia ini telah sukses merambah ke mall-mall di seluruh Indonesia. Yongki Komaladi diketahui selaku merek sepatu dan sandal laki-laki dan wanita yang cukup dipertimbangkan di ranah bisnis fashion di tanah air. 

Brand Yongki Komaladi sendiri diambil dari nama sang founder yang juga perancang sepatu yakni Yongki Komaladi. Namun tahukah teman bahwa dulunya penggunaan nama brand Yongki Komaladi sempat dicemooh dan membuat pendirinya sempat tak yakin diri dengan mereknya sendiri?

Brand Yongki Komaladi

Awal Mula Karier Yongki Komaladi

Bapak Yongki Komaladi mengawali karirnya pada tahun 1977 tidak eksklusif selaku usahawan lho. Beliau awalnya ialah penjaga sebuah butik. Tahun berubah tahun, ternyata ia mempunyai passion dan minat dalam dunia desain. Ia pun kemudian melakukan pekerjaan di suatu sentra perbelanjaan selaku seorang desainer busana. Hasil desain Yongki Komaladi pun banyak menarik perhatian pelanggan ketika itu.

Suatu hari dia mendapatkan order untuk mendesain sepatu seorang pelanggan. Ia pun menyanggupinya dan memasang namanya untuk merk sepatu tersebut. Sepatu rancangan Yongki Komaladi pun lalu mendapat sambutan hangat dari pelanggan. Mulailah banyak yang order dibuatkan sepatu olehnya. Akhirnya sejak dikala itu Yongki Komaladi menekuni dan fokus di dunia bisnis sepatu.


Tak Pede Dengan Brand Yongki Komaladi

Karier Yongki Komaladi di bisnis bantalan kaki bukannya tanpa rintangan. Saat permulaan-awal menyebarkan sepatu dulu, walaupun banyak yang menyukai rancangannya tetapi ternyata banyak pula yang kurang sreg dengan merek sepatu yang memakai namanya tersebut. Tak sedikit yang mencemooh mereknya dikala itu.

Merek Yongki Komaladi dianggap kurang komersil dan susah untuk dilafalkan sebab ejaan yang terlalu panjang. Yongki Komaladi pun dikala itu sempat tak percaya diri memakai namanya selaku merek sepatunya. Namun alhasil Yongki Komaladi tetap maju dan memutuskan untuk tetap menggunakan namanya untuk brand sepatunya.

Keputusan yang dibuat Yongki Komaladi saat itu sungguh tepat. Diiringi dengan perjuangan, merek Yongki Komaladi merupakan salah satu brand sepatu yang cukup besar di Indonesia. Lihat saja beberapa gerai sepatunya yang tersebar di mall-mall dan supermarket di tanah air yang ramai oleh pelanggan.

Suasana di Gerai Yongki Komaladi

Kesuksesan yang sudah diraih oleh Yongki Komaladi di bidang ganjal kaki tentunya bisa diambil pelajaran ya sahabat. Khusus untuk sahabat yang berbisnis di bidang fashion utamanya sepatu dan sandal, Yongki Komaladi memberikan motivasi dan kiat suksesnya nih.

Menurut ia bisnis dan tren sepatu ketika ini begitu dinamis, apalagi setelah masuknya internet dalam kehidupan sehari-hari. Orang lebih gampang mengakses dan melihat fashion terkini lewat internet. Nah, penduduk yang makin dinamis ini dapat menjadi ancaman juga sekaligus kesempatan.

Saat ini tren masyarakat lebih menggemari sepatu yang berwarna cerah. Permintaan pasar ini tentu mesti cepat direspon dengan menyediakan produk yang sesuai dengan harapan pasar. Oleh alasannya adalah itu kita akan mendapatkan produk-produk Yongki Komaladi yang kreatif dengan warna-warna masa kini. Keputusan yang sempurna, cepat, dan mengikuti perkembangan akan mengakibatkan bisnis sepatu tetap mampu bertahan dan menjangkau kesuksesan di pasar.
Jatilengger TV Assalamu'alaikum wr. wb. Hello, how are you? Introducing us Jatilengger TV. The author, who is still a newbie, was born on January 16, 1989 in Blitar and is still living in the city of Mendoan. About starting this blog, it started with a passion for writing fiction, which eventually had to be written down in a scribble or note to immortalize it. Which is then able to pour ideas on this blog. All of that, of course, really hope to be useful for readers everywhere. I currently work as an entrepreneur in Blitar, East Java. On the sidelines of busyness, I try to write and share through blogs. For cooperation, of course, I really accept forms of cooperation such as: Advertisement, Product Review, Event Collaboration, and others. That's a short profile about myself, I hope you like to visit my blog. Thank you. :) Wassalamu'alaikum wr. wb.

0 Response to "Kisah Yongki Komaladi Yang Sempat Tak Pede Dengan Mereknya Sendiri"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel