OPPO dan Strategi Bisnisnya yang KECE
Apa yang ada di benak sobat ketika mendengar kata "produk china"? Wah, pasti pribadi terbayang produk yang murah dan mudah rusak ya?
Nah, di artikel kali ini aku mau ajak teman ngintip strategi bisnis yang diterapkan oleh produsen ponsel pintar Oppo yang telah sukses mengganti stigma negatif penduduk perihal produk asal China. Oppo sudah bersusah payah membangun citranya. Alhasil Oppo awal tahun ini masuk dalam jajaran elit selaku 5 besar produsen ponsel pintar di Indonesia.
Praktis-mudahan artikel ini mampu menginspirasi sobat-teman yang mungkin bisnisnya masih dipandang sebelah mata, dianggap enteng, yuk semangat! Kita mencar ilmu dari Oppo!
Sekilas Tentang Oppo
Riwayat Oppo berdasarkan website resminya mulanya yakni produsen MP3 dan MP4 di permulaan tahun 2000an. Lalu masuk ke pasar ponsel di awal tahun 2008, dan merambah pasar ponsel pintar pada 2011 dengan meluncurkan Oppo Find Me.
Oppo sudah berkembang di banyak negara Amerika Serikat, Australia, Timur Tengah, Asia Tenggara, sampai total 21 negara sudah sukses dimasuki Oppo. Perusahaan yang didirikan oleh Tony Chen ini memberikan ponsel pintar dengan rancangan yang mewah dan "anak muda". Tak heran dengan tagline "Camera Phone" Oppo berhasil menggaet pasar anak muda yang memang penggemar foto-foto alias selfie.
Strategi Bisnis
Harus diakui Oppo ialah satu-satunya produk smartphone asal China yang berhasil bertahan di pasaran bahkan semakin mengukuhkan eksistensinya di jagad per-smartphonen-an (bahasa apa ini wkwk..). Lalu apa saja sih startegi bisnis Oppo hingga bisa langgeng di pasar lokal dan internasional? Yuk kita kupas.
Pertama dari sisi produk. Smartphone Oppo kalau dilihat memiliki desain yang mewah . Oppo memberikan opsi produk yang mempesona dengan kualitas yang menjamin. Kenapa menjamin? Yap, sadar jika Oppo mash termasuk gres dan mungkin banyak juga pelanggan yang belum mempercayai mereka, Denger-denger Oppo investasi besar-besaran untuk menjaga kualitas produknya. Oppo bahkan berani menunjukkan garansi produk hingga 2 tahun. Wow kan?
Kedua dari segi layanan purna jual. Oppo sudah membangun service center di beberapa kota di Indonesia. Hal ini juga terkait garansi produk hingga 2 tahun tadi. Oppo bahkan berani menjamin penggantian jikalau didapati ada kerusakan pada produknya.
Ketiga taktik ajib Oppo dengan menghimpun dan mendekatkan diri dengan komunitas. Beberapa merek smartphone kerap kali bila konsumen sudah membeli, ya telah, simpulan dongeng hehe.. tapi Oppo beda. Mereka justru menghimpun para penggunanya dalam sebuah komunitas. Komunitas ini kemudian sering mengadakan gathering dan semacamnya. Denger-denger mereka bukan cuma menggandeng lover namun juga haternya.
Oppo juga kadang-kadang masuk ke dalam komunitas-komunitas dan menjadi bagian dari mereka dengan menjadi sponsor acara dan sejenisnya. Tidak tanggung-tanggung, jika ada komunitas yang ingin disponsori, Oppo juga mempersilahkan untuk eksklusif menelepon mereka di Oppo Community.
Keempat, Oppo menggandeng ambasador yang kece-kece hehe.. Siapa aja? Ada Reza Rahadian, Chelsea Islan, Rio Haryanto, Isyana,dan yang teranyar ada Raisa Andriana. Kalau di India ada Hrithik Roshan dan Sonam Kapoor. Kalau dari Korea ada Jun Ji Hyun. Oppo bahkan menjadi Official Partner FC Barcelona. Hmm.. kurang kece apa coba?!
So, gampang-mudahan memberi gagasan sobat agar usahanya jadi sehebat Oppo....
0 Response to "OPPO dan Strategi Bisnisnya yang KECE"
Post a Comment