Donat, Inovasi Sederhana Bernilai Milyaran
Sobat tahu donat? Pasti tahu dong..
Siapa tak kenal donat dan siapa yang tak suka donat? Saya yakin sebagian besar orang past suka pada makanan anggun ini. Makanan yang digoreng yang terbuat dari tepung terigu, mentega, telur, dan gula ini sudah menjadi makanan favorit banyak orang di seluruh dunia.
Berbagai perusahaan pun sampai menjadikan donat menjadi jualan terutama. Sebut saja Dunkin Donuts, J.CO, dan Mocco Factory yang memberikan donat selaku sajian utama. Kita juga mampu lihat bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berhasil besar dengan cabang-cabang yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia. Belum lagi menjamurnya bisnis lokal yang juga fokus utama usahanya pada donat. Wah..
Dunkin Donut yang telah terkenal diseluruh dunia |
Nah, tahukan sobat bahwa sesungguhnya donat hanyalah suatu inovasi tidak sengaja seseorang yang membuatnya menjadi menawan dan menjadi salah satu masakan paling terkenal di dunia. Inilah dia beberapa model bagaimana donat didapatkan pertama kali. Inovasi dari ketidaksengajaan yang membuatnya menjadi bisnis milyaran bahkan trilyunan rupiah.
Pada awalnya donat itu tidak ada. Yang ada hanyalah kue goreng berbahan tepung biasa dengan bentuk bulat tanpa lubang yang kemudian diberi krim coklat di atasnya. Kue ini begitu populer di Eropa mirip Belanda, Jerman, dan Inggris.
Kemudian pada suatu hari seorang kapten kapal bernama Hanson Gregory sedang melaksanakan pelayaran dan duduk di atas dek kapal sambil menikmati kudapan manis bundar. Tiba-tiba ada ombak besar yang menghadang kapalnya. Ia pun segera mengendalikan kapalnya tersebut.
Cikal bakal ditemukannya kudapan manis donat oleh Hanson Gregory, lucu ya.. |
Namun sebab kue bulatnya belum habis dimakan, beliau lalu berinsiatif untuk menancapkan kuenya tersebut pada gagang kemudi sehingga kue bundar tadi kini telah berlubang di tengahnya. Inilah lalu yang menjadi awal mula dibuatnya kudapan manis donat.
Selain kisah di atas, ada juga kisah model lain wacana cikal bakal ditemukannya donat. Kalau tadi cerita Hanson Gregory di atas kapal, sekarang cerita versi Hanson Gregory dikala masih kanak-kanak. Saat itu di dapur Gregory bareng ibunya sedang menggoreng kudapan manis bundar. Namun alasannya adalah usang sekali matangnya Gregory pun mengajukan pertanyaan pada ibunya:
"Bu, kenapa kue itu matangnya usang sekali," tanya Hanson Gregory kecil.
"Bagian tengah kudapan manis sulit matang, jadi perlu waktu usang untuk menggorengnya," jawab sang ibu.
Mendengar jawaban tersebut Gregory kecil yang cerdas lalu mulai membuat lubang pada kudapan manis-kue yang belum digoreng dan meminta sang ibu untuk menggorengnya.
Sang penemu donat adalah Hanson Gregory telah menciptakan inovasi kecil ialah melubangi kue goreng di bab tengahnya dan siapa mengira kalau penemuan sederhananya tersebut telah menciptakan banyak perusahaan yang memproduksi dan menjual donat dengan berbagai varian. Membuat kudapan manis sederhana tadi menjadi bisnis milyaran dolar.
Walaupun pada kesudahannya paten atas inovasi donat jatuh pada seorang laki-laki John Blondell. Ia mematenkan proses pengerjaan kudapan manis berlubang pada 1872.
Lalu pelajaran apa yang bisa diambil dari dongeng tersebut? Yap, inovasi sederhana atau bahkan inovasi kecil yang tidak disengaja yang permulaan mulanya hanya dimaksudkan untuk memudahkan ternyata mampu menjelma peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
Apa salahnya jika teman mulai melakukan penemuan sederhana yang mungkin saja mampu menjadi bisnis bernilai milyaran sebuah saat nanti.
0 Response to "Donat, Inovasi Sederhana Bernilai Milyaran"
Post a Comment