Stok Ikan Naik, Belum Tentu karena Reformasi Kebijakan Perikanan


Pengamat ekonomi perikanan institut pertanian bogor (ipb) luky adrianto beropini peningkatan stok ikan lestari mampu terjadi sebab ada perbaikan teknik metodologi riset alias belum tentu hasil reformasi kebijakan perikanan selama hampir tiga tahun terakhir.

dia menyampaikan angka stok ikan dalam teori administrasi perikanan termasuk 'uncertainty parameter' sehingga disebut sebagai 'stock assessment' atau dugaan, yang bergantung pada metode dan facts yang digunakan dalam pendugaan tersebut. semakin baik data dan metodenya, ada kemungkinan stok akan berubah, entah turun atau naik.

"dengan demikian, kenaikan stok ikan menjadi 12,five juta ton bisa jadi benar jika memang merupakan hasil riset dengan perbaikan metodologi pendugaan stok ikan itu sendiri," katanya ketika dihubungi, kamis (1/6/2017).

namun, lanjutnya, karena 'uncertainty parameter', maka penggunaan angka stok dalam kebijakan perikanan harus sangat hati-hati (precautonary method), khususnya terkait dengan implikasi kebijakan dari angka stok tersebut.

luky berpendapat kebijakan perikanan tidak bisa cuma bergantung pada angka stok semata, tetapi mesti dibarengi dengan analisis mendalam kepada 'functional stocks', ialah repute risiko stok tersebut, ialah apakah pemanfaatan stok ikan menurut jenis atau kelompoknya itu dalam posisi high threat (pemanfaatan telah berlebih), slight danger (pemanfaatan yang mendekati berlebih), atau low slight (pemanfaatan masih kondusif). dalam pengelolaan perikanam, dikenal dua pendekatan kebijakan, adalah stock assessment pushed (sad) dan control objective pushed (mod).

"dalam konteks ini, maka kebijakan perikanan seharusnya didekati dari variasi keduanya. pendekatan kebijakan dari cuma angka stok, dikhawatirkan akan misleading," ujar luky.

dia berpendapatan klaim peningkatan stok sebagai konsekuensi kebijakan 2-3 tahun terakhir ialah terlalu dini. "aku menerka kenaikan stok menjadi 12,5 juta ton yakni alasannya ada perbaikan tekno metodologis dari riset stok ikan tersebut," kata luky.

sebelumnya, stok ikan lestari mencapai 12,five juta ton berdasarkan kajian selama 2016. angka itu naik 26,3% dari hasil kajian tahun sebelumnya.

menteri kelautan dan perikanan susi pudjiastuti menyampaikan stok ikan lestari (maximum sustainable yield/msy) naik hampir a hundred% selama hampir tiga tahun pemerintahan joko widodo-jusuf kalla. mirip dikenali, stok ikan lestari pada 2011 masih 6,five juta ton.

"aku pikir semua negara memahami dan sadar bahwa stok ikan di dunia ini semakin hari kian turun. bergembiralah kita bahwa dala, pemerintahan jokowi yang menuju tiga tahun --oktober ini tiga tahun-- stok ikan dari 6,five juta ton sudah company dicatat oleh kajiskan (komisi nasional pengkajian sumber daya ikan) 12,54 juta ton," katanya dalam program buka puasa bersama di kementerian kelautan dan perikanan, rabu (31/five/2017).

sebelumnya menurut kajian 2015, stok ikan lestari tercatat 9,nine juta ton. kkp menyatakan kenaikan stok itu sebagai imbas konkret dari kebijakan susi memberantas illegal fishing.
Jatilengger TV Assalamu'alaikum wr. wb. Hello, how are you? Introducing us Jatilengger TV. The author, who is still a newbie, was born on January 16, 1989 in Blitar and is still living in the city of Mendoan. About starting this blog, it started with a passion for writing fiction, which eventually had to be written down in a scribble or note to immortalize it. Which is then able to pour ideas on this blog. All of that, of course, really hope to be useful for readers everywhere. I currently work as an entrepreneur in Blitar, East Java. On the sidelines of busyness, I try to write and share through blogs. For cooperation, of course, I really accept forms of cooperation such as: Advertisement, Product Review, Event Collaboration, and others. That's a short profile about myself, I hope you like to visit my blog. Thank you. :) Wassalamu'alaikum wr. wb.

0 Response to "Stok Ikan Naik, Belum Tentu karena Reformasi Kebijakan Perikanan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel