Ramainya Peminat Franchise Waroeng Steak and Shake


 Steak adalah hidangan daging yang disiram saus lezat di atasnya Ramainya Peminat Franchise Waroeng Steak and Shake


Steak adalah menu daging yang disiram saus yummy di atasnya, biasanya juga ditambah dengan kepingan kentang goreng dan sayur-sayuran. Steak yang enak dan nikmat ini sayangnya identik dengan masakan yang mewah dan harganya juga mahal sehingga terkesan cuma kalangan atas saja yang bisa mencicipinya.

Namun itu dongeng usang. Saat ini sudah hadir Waroeng Steak and Shake yang mentarget pasar menengah ke bawah. Dengan harga yang terjangkau dan juga rasa yang enak dan tak kalah dengan steak di kedai makanan glamor, Waroeng Steak and Shake sukses menjadi penggagas bisnis masakan mewah dengan harga miring. Saat ini Waroeng Steak and Shake telah melebarkan sayapnya dengan puluhan cabang outlet di seluruh Indonesia antara lain Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Bandung, Solo, Jakarta, Sumedang, Yogyakarta, Semarang, Bogor, Bali, Tegal, dan Makassar dengan lebih dari 1500 orang karyawan.


Sejarah Berdirinya Waroeng Steak and Shake

Waroeng Steak and Shake diresmikan pada 4 September 2000 oleh Jody Brotosuseno dan istrinya Siti Hariyani di sebuah rumah kontrakan di Jl.Cendrawasih no.30 Yogyakarta. 

Awalnya sebelum mendirikan Steak and Shake, Jody dan istrinya membantu bisnis restaurant ayah Jody yaitu Obonk. Restoran steak yang telah lebih dulu populer itu memang sudah memiliki banyak pelanggan dan nama yang telah cukup populer di Yogya. Namun Obonk menyasar target pasar menengah ke atas yang membuat steak hanya bisa dirasakan oleh kaum berada.

Berawal dari sanalah lalu Jody mempunyai pandangan baru untuk membuat kedai makanan steak tetapi dengan harga yang murah sehingga semua lapisan masyarakat dapat menkmati lezatnya masakan asal barat ini. Dengan pengalamannya di Obonk itulah Jody dan istri kemudian memberanikan diri membuka bisnis kuliner steak.

Nama Steak and Shake pun tidak diberi tambahan restaurant atau cafe, namun diberi nama Waroeng atau warung supaya terkesan lebih merakyat. Harga yang disediakan Waroeng Steak and Shake ini sungguh-sungguh murah meriah bahkan terjangkau untuk kantong mahasiswa. Bahkan Waroeng Steak and Shake mempunyai seni manajemen dengan memasang daftar harga di depan warungnya agar pembeli dapat mengenali harga menu yang ditawarkan. Oh ya, bahkan menunjukkan sajian nasi biar lebih bersahabat dengan lidah masyarakat Indonesia.

Walaupun dibentuk dengan materi-bahan lokal, namun Waroeng Steak and Shake memiliki cita rasa khas Eropa dan pastinya juga halal untuk dikonsumsi.

Daftar sajian dan harga di Waroeng Steak and Shake

Bisnis masakan Waroeng Steak and Shake ini menurut pengesahan Jody sang pemilik mampu menghasilkan omzet lebih dari 100 juta rupiah dalam sebulan hanya dari satu warung saja. Kaprikornus mampu dibayangkan berapa pendapatan dan omzet Waroeng Steak and Shake dalam satu bilan bila dijumlah dengan seluruh cabang yang dimilikinya di seluruh Indonesia.


Franchise Waroeng Steak and Shake

Saat ini Waroeng Steak and Shake telah menjadi salah stau pelopor bisnis masakan yang mengganti stigma masyarakat akan masakan glamor. Dengan omzet yang tinggi, nama baik yang sudah terbangun serta laju bisnis yang meningkat pesat tentunya tidak heran bila banyak yang terpesona untuk mengenali bagaimana cara mendapatkan franchise Waroeng Steak and Shake ini.

Sejak tahun awal Waroeng Steak and Shake berdiri, Jody telah berpikir untuk mengembangkan bisnisnya dengan cara membuka cabang di aneka macam daerah. Ia pun mengajak keluarganya untuk join dan bekerjasama  di bisnis ini dengan share keuntungan 50:50 dan sukses membuka hingga 8 cabang di Yogyakarta. Tahun-tahun berikutnya Jody membuka cabang di luar Yogyakarta dengan dananya sendiri. Terkadang ia juga mengajak orang lain untuk bekerjasama dengan metode bagi hasil. Ia berpendapat bahwa cara ini lebih berkah. 

Suasana di Waroeng Steak and Shake yang ramai konsumen

Banyak orang yang kesengsem dan mencari tahu perihal bagaimana cara menerima hak waralaba Waroeng Steak and Shake. Hal ini bisa dilihat dari terlalu banyak penelusuran di Google atas hal ini. Namun tampaknya sang pemilik belum tertarik untuk memfranchisekan usahanya. Hal ini mampu dilihat di situs web resmi Waroeng Steak and Shake. Bahkan kata "TIDAK" memfranchisekan sengaja dibesarkan dan diberi warna yang berlainan untuk memastikan bahwa bisnis ini memang tidak difranchisekan saat ini.

Namun mungkin masih terbuka potensi untuk bekerjasama dengan metode bagi hasil. Untuk mengenali hal tersebut dan memastikannya mampu pribadi menghubungi owner Waroeng Steak and Shake: Jody Brotosuseno/Siti Hariyani beralamat di Jl. Ganesha 2 No.16, Yogyakarta. Atau dapat eksklusif mendatangi website resminya di waroengsteakandshake.

Semoga menolong.


Jatilengger TV Assalamu'alaikum wr. wb. Hello, how are you? Introducing us Jatilengger TV. The author, who is still a newbie, was born on January 16, 1989 in Blitar and is still living in the city of Mendoan. About starting this blog, it started with a passion for writing fiction, which eventually had to be written down in a scribble or note to immortalize it. Which is then able to pour ideas on this blog. All of that, of course, really hope to be useful for readers everywhere. I currently work as an entrepreneur in Blitar, East Java. On the sidelines of busyness, I try to write and share through blogs. For cooperation, of course, I really accept forms of cooperation such as: Advertisement, Product Review, Event Collaboration, and others. That's a short profile about myself, I hope you like to visit my blog. Thank you. :) Wassalamu'alaikum wr. wb.

0 Response to "Ramainya Peminat Franchise Waroeng Steak and Shake"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel